Gadis Peminta-Minta
setiap kita
ketemu,gadis kecil berkaleng kecil
senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
tengadah padaku,pada bulan merah jambu
tapi kotaku jadi hilang,tanpa jiwa
senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
tengadah padaku,pada bulan merah jambu
tapi kotaku jadi hilang,tanpa jiwa
ingin aku ikut
,gadis kecil berkaleng kecil
pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
gembira dari kemajuan riang
pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
gembira dari kemajuan riang
duniamu lebih tinggi
dari menara katedral
melintas-lintas diatas air kotor,tapi yang begitu kau hafal
jiwa begitu murni,terlalu murni
untuk bisa membagi dukaku
melintas-lintas diatas air kotor,tapi yang begitu kau hafal
jiwa begitu murni,terlalu murni
untuk bisa membagi dukaku
kalau kau mati,gadis
kecil berkaleng kecil
bulan diatas itu,tak ada yang punya
dan kotaku,,,ah kotaku hidupnya tak lagi punya tanda
bulan diatas itu,tak ada yang punya
dan kotaku,,,ah kotaku hidupnya tak lagi punya tanda
-Toto Sudarto
Bahtiar-
Pada bait pertama
setiap kita
ketemu,gadis kecil berkaleng kecilsenyummu terlalu kekal untuk kenal duka
tengadah padaku,pada bulan merah jambu
tapi kotaku jadi hilang,tanpa jiwa
>> Maknanya : pengarang menempatkan dirinya sebagai si "aku".'
aku'bertemu dengan gadis peminta-minta yang membawa kaleng kecil di tanganya guna menyimpan uang belas kasihan dari orang lain. Setiap bertemu dengan gadis kecil itu, ‘aku’ merasa terharu melihat gadis sekecil itu sudah bekerja mencari uang. Apalagi saat hari kasih sayang valentein, gadis kecil belum bisa mendapatkan kebahagaiaan.
Pada Bait Kedua
ingin aku ikut ,gadis kecil berkaleng kecil
pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
gembira dari kemajuan riang
>> Maknanya : keingintahuan ‘aku’ untuk mencari tahu kehidupan gadis kecil. Ia mengikutinya hingga ke tempat tinggalnya, di bawah jembatan yang kumuh, jauh dari kehidupan maju yang berada di atas jembatan.
Pada Bait Ketiga
duniamu lebih tinggi dari menara katedral
melintas-lintas diatas air kotor,tapi yang begitu kau hafal
jiwa begitu murni,terlalu murni
untuk bisa membagi dukaku
>> Maknanya : ‘aku’ merasa bahwa gadis kecil itu berhak mendapatkan hidup yang lebih layak dari ini, karena ia telah banyak menderita. Terlalu sering menderita sehingga ‘aku’ tak berani membandingkan kesedihannya dengan duka anak kecil itu.
Pada Bait Keempat
kalau kau mati,gadis kecil berkaleng kecil
bulan diatas itu,tak ada yang punya
dan kotaku,,,ah kotaku hidupnya tak lagi punya tanda
>> Maknanya: ‘aku’ merasa sedih membayangkan jika tak ada gadis kecil seperti itu di dunia ini. Bulan yang menjadi lampu jika malam tiba, tidak akan merasa dibutuhkan oleh manusia, sebab semua orang terlalu sibuk untuk memikirkan bahkan membutuhkan bulan.
makasih yah, sangat membantu PR sayaa, hehehe
BalasHapusMau tanya, puisi ini termasuk puisi lama atau baru?
BalasHapusTerimakasih
Baru
HapusAda yang mau kenalan gas..
HapusButuh temen nich..
Mau tanya, puisi ini termasuk puisi lama atau baru?
BalasHapusTerimakasih
Lama dikit
HapusKlo gk salah nih ya.... Klo puisi lama seperti:Pantun,syair, gurindam. dan puisi baru seperti itu
HapusPuisih y sangat menyentuh hati sampai sampai tembus ke jantung
BalasHapusLuar biasa puisi isi sangat bermakna bagi yg mengerti
Mati donk 😂😂😂😂😂
HapusTerima kasih atas bantuannya untuk mengerjakan PR😂
BalasHapusKwkwkwkwkwkkwkwwkwkkw
Hapusmakasih ya atas bantuannya
BalasHapusMksi atas bantuannya
BalasHapusmakasi hehe^^
BalasHapusTerimakasih:))
BalasHapusKata konkret nya apa yah?
BalasHapusNggk ada majasnya kak?
BalasHapusHai semuanya, boleh kenalan tidak
BalasHapusUmur nya berapa?
HapusBoleh minta nomor CD nya gak???
BalasHapusMakasih jawabannya
Saya sing ngerti